KABUPATEN CIREBON, (CN),—
Selasa malam (13/6), Kota Udang punya vibes yang beda. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, turun langsung ke jalan buat patroli malam. Bukan sekadar ngecek keamanan, tapi juga ngajak para remaja Cirebon untuk nggak keluyuran lewat dari jam 9 malam. Yes, ini bukan cuma sekadar teguran, tapi bentuk perhatian serius buat generasi muda biar tetap aman, sehat, dan nggak salah jalan.
Start dari Kecamatan Sumber pukul 20.00 WIB, tim patroli gerak terus sampai ke Lemahabang. Di beberapa titik, polisi ketemu sama anak-anak muda yang masih nongkrong di pinggir jalan tanpa tujuan jelas. Tapi tenang, bukan diomelin, mereka malah dapet pembinaan singkat dan diajak ngobrol baik-baik. “Yuk, pulang. Udah malem,” begitu kira-kira imbauan petugas lewat speaker.
Stop Nongki
Patroli ini bagian dari kampanye Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor 51, yang mengatur anak sekolah nggak boleh keluar rumah antara pukul 21.00 hingga 04.00 WIB. Jadi kalau kamu masih suka keluar-keluar malam, mending mulai dibiasain untuk stay at home, kecuali emang ada urusan penting.
Kapolresta juga ngajak para orang tua buat lebih melek dan aktif ngawasin aktivitas anak-anak mereka. Karena, menurut beliau, bikin lingkungan aman.
Setelah patroli, Kapolresta lanjut ke Desa Cipeujeuh Kulon. Tapi bukan buat nangkap penjahat, melainkan buat acara Silaturahmi Kamtibmas bareng para kuwu, BPD, tokoh masyarakat, dan warga.
Di kediaman Kuwu H. Lili Mashuri, suasananya adem. Ngobrolin hal penting tapi dengan suasana hangat. Topiknya serius tapi penuh harapan, desa bebas narkoba, bebas geng motor, nggak ada knalpot brong, dan anak muda yang produktif.
“Desa kita harus jadi tempat yang nyaman dan aman buat tumbuh kembang anak-anak muda. Mereka harus dijaga, diarahkan, dan diberdayakan,” tegas Kapolresta dengan semangat.
Bikin Desa Keren
Di sela acara, warga juga dapet bibit tanaman markisa dan bunga telang. Nggak cuma buat hiasan, tapi juga bagian dari program ketahanan pangan berbasis rumah tangga. Cuan + sehat = keren!
Tamu yang hadir juga nggak main-main. Ada Kepala Imigrasi Cirebon Komang Trisna Diatmika, Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo, dan Danramil Lemahabang Kapten Arh. Apid. Masing-masing bagi ilmu soal bahaya narkoba, perdagangan orang, dan pentingnya mendeteksi masalah sosial sejak dini.
Kuwu H. Lili Mashuri pun merasa tersentuh dengan support dari Polresta. “Kami merasa termotivasi. Tantangan membangun desa bersih dan bebas kenakalan remaja jadi tanggung jawab bersama,” katanya mantap.
Bisa Keren
Intinya? Ini bukan cuma patroli biasa. Ini gerakan bareng-bareng buat bikin Cirebon lebih keren, tertib, dan aman buat semua — terutama generasi muda yang jadi harapan masa depan. Yuk, dukung sama-sama. Karena Cirebon itu rumah kita semua. (Andi/CN)
