Geng Motor Cirebon Bubar?! XTC, Brigez, Moonraker Teken Deklarasi Damai Bareng Kapolres

banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN),-
Pemandangan tak biasa terlihat di halaman Masjid Syarif Hidayatullah, Asrama Polisi Kaliwadas, Kabupaten Cirebon. Bukan untuk konvoi atau adu gengsi di jalanan, melainkan untuk menandatangani komitmen damai. Ya, 21 geng motor dan geng konten di Cirebon resmi mendeklarasikan: game over untuk aksi jalanan.

Acara bertajuk Deklarasi Pemberantasan Geng Motor ini digelar Polresta Cirebon dan dihadiri langsung oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para eks pelaku geng motor. Sebanyak 128 anggota geng hadir dan ikut menandatangani komitmen untuk tobat dari jalanan.

banner 325x300

“Kami ingin pastikan gak ada lagi aksi geng motor yang viral karena meresahkan. Kalau masih nekat, siap-siap kami tindak tegas,” ujar Kapolresta Kombes Sumarni dengan nada tegas tapi penuh harap.

Geng-geng ternama seperti XTC, GBR, Moonraker, dan Brigez ikut hadir. Uniknya, beberapa di antaranya kini sudah menjelma jadi ormas resmi. Ketua XTC, Wira Suganda, menegaskan kalau XTC kini bukan geng jalanan lagi.

“Kami sudah hijrah. Kami ormas sekarang. Yang kami pikirkan adalah masa depan anak muda, bukan kejar-kejaran di jalan,” ujarnya.

Menurut Wira, langkah yang diambil Kapolresta Cirebon patut diapresiasi karena berhasil menyatukan geng-geng besar dalam satu ikrar damai.

Peringatan Keras dan Harapan Lembut

Deklarasi ini juga jadi panggung penting bagi para pejabat daerah menyuarakan keprihatinan sekaligus harapan. Ketua DPRD Kab. Cirebon, Dr. Sophi Zulfia, menegaskan bahwa “Cirebon ini rumah kita semua” dan tak boleh lagi dirusak oleh aksi geng motor.

Senada, Dandim 0620 Letkol Inf. Muhammad Yusron menyebut situasi ini sudah masuk zona darurat.

“Kalau daerah ini gak aman, pendidikan dan masa depan generasi kita bisa rusak,” tegasnya.

Sementara dari sisi spiritual, Rois Syura PCNU K.H. Aziz Hakim Syaerozi memberi pesan menyentuh:

“Jangan jadikan masa lalu atau kondisi keluarga yang tidak utuh sebagai alasan untuk nakal. Kalian bisa berubah dan membanggakan,” katanya.

Dari Komitmen ke Aksi Nyata

Tak berhenti di deklarasi, Polresta Cirebon bersama Forkopimda berencana meluncurkan berbagai program produktif: lomba kreatif, pelatihan, hingga kegiatan olahraga selama libur sekolah. Targetnya jelas: ubah energi liar jadi potensi besar.

“Kami ingin dari hulu ke hilir, pembinaan ini nyata. Jangan kasih ruang untuk geng motor balik lagi,” pungkas Kapolresta Sumarni.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan geng motor. Isinya? Janji untuk tidak lagi terlibat dalam aksi kekerasan, balap liar, atau konten provokatif. Semua itu disaksikan langsung oleh para pejabat dan tokoh masyarakat. (Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *