Kota Cirebon, (CN),–
Aksi iseng yang berujung petaka masih saja terjadi di jalur rel kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menyoroti maraknya vandalisme yang mengancam keselamatan perjalanan kereta. Mulai dari pelemparan batu ke arah kereta, corat-coret fasilitas, sampai menaruh benda asing di atas rel semua ini bukan cuma melanggar aturan, tapi juga bisa bikin nyawa melayang!
“Sepanjang Januari sampai Mei 2025, ada 4 kejadian pelemparan batu dan 2 aksi nekat menaruh benda di rel. Untungnya, nggak ada korban luka, tapi kaca jendela dan pintu kereta banyak yang rusak,” ujar Muhibbuddin, Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon.
Bayangkan, kamu lagi duduk manis di dalam kereta, tiba-tiba, cling, kaca jendela retak karena dilempar batu. Bukan adegan film action, ini kejadian nyata.
Yang bikin merinding, aksi sabotase dengan menaruh batu, kayu, atau benda lain di atas rel bisa bikin kereta tergelincir. Serem banget, kan?
“KAI sangat mengecam tindakan ini. Kami tidak segan menempuh jalur hukum bagi pelaku yang tertangkap,” tegas Muhibbuddin.
Dan ini bukan ancaman kosong. Berdasarkan KUHP Pasal 194, pelaku bisa dipenjara sampai 15 tahun, bahkan seumur hidup kalau sampai ada korban jiwa. Di UU Perkeretaapian juga jelas, merusak prasarana kereta tindakan ilegal.
Bukan Cuma Teguran, Tapi Aksi Nyata
KAI nggak tinggal diam. Selain memperketat pengamanan dan pasang CCTV di titik rawan, mereka juga rajin ngasih edukasi — termasuk ke sekolah-sekolah yang lokasinya dekat jalur rel.
Satu hal yang patut diacungi jempol, KAI juga rutin ngasih bantuan lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Jadi, pendekatan mereka bukan cuma dengan aturan, tapi juga dengan empati.
“Kami ingin semua pihak terlibat. Kalau lihat tindakan mencurigakan, segera lapor. Bareng-bareng kita jaga keselamatan perjalanan KA,” tutup Muhibbuddin
Sekali lagi, ini bukan sekadar “iseng.” Tindakan vandalisme itu bisa berakibat fatal. Selain bisa bikin kereta rusak dan perjalanan terganggu, yang paling parah bisa mengancam nyawa banyak orang.
Yuk, jadi penumpang yang bijak dan warga yang peduli. Rel kereta bukan tempat bermain. Jangan jadikan kesenangan sesaat sebagai penyebab bencana jangka panjang. (Andi/CN)
