Bencana Banjir Jadi Rutinitas Setiap Tahun, Sampai Kapan Masyarakat Terbebas dari Derita

Wa Durji, Pemerhati Pemerintahan dan Pembangunan Daerah.*
banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN).-

Banjir menjadi momok paling menakutkan bagi warga di Kabupaten Cirebon, terutama di sejumlah desa yang dekat dengan sungai.

banner 325x300

Bagaimana tidak khawatir, hampir setiap tahun selalu saja terjadi bencana banjir di beberapa wilayah. Bahkan, ada desa-desa yang rutin terjadi bencana banjir. Wilayah timur Kabupaten Cirebon termasuk yang sering terjadi banjir.

Dalam pandangan pemerhati pemerintah yang akrab disapa Wa Durji, perlu langkah serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk mengatasi masalah banjir.

“Banjir di Cirebon timur terus menghantui warga yang tiada henti dan menjadi rutinitas tahunan yang belum bisa dihindari hingga saat ini. Banjir memang perilaku alam dan Kuasa Tuhan yang bisa terjadi kapan saja serta dimana saja. Namun, banjir bisa diantisipasi dengan cara berperilaku baik kepada alam,” tandas Wa Durji, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, banjir terjadi karena curah hujan begitu tinggi, kondisi tanggul kurang memadai, volume air terus meningkat, debit air terus bertambah, tanggul jebol hingga luluh lantak ke pemukiman penduduk sekitar.

“Bencana banjir membuat aktivitas warga terhenti, kegiatan belajar mengajar mangkrak, perekonomian vakum, korban nyawa bisa terjadi, korban harta itu pasti. Ini sungguh ironis dan rakyat terus jadi korban,” ujarnya.

Masyarakat harus sadar akan membuang sampah tidak di sungai, terlebih pemerintah desa sudah mengakomodir tempat pembuangan sampah di desa masing masing.

“Pemerintah punya peran penting untuk menangani banjir, agar musibah banjir tidak terjadi setiap tahun. Bila anggaran pemerintah daerah belum memenuhi, tentu bisa meminta bantuan ke provinsi dan pusat,” jelasnya.

Wa Durji dan semua elemen berharap pemerintah sungguh sungguh menangani banjir. Perbaikan tanggul agar lebih tinggi dan kokoh. Para nelayan agar dapat memposisikan bersandar perahunya di sungai, sebab bila mengumpul di satu tempat bisa menghambat speed air menuju ke laut.

“Pemerintah agar dapat mengeruk endapan tanah di sungai hingga bibir pantai. Sebab, pendangkalan karna endapan juga salah satu penyebab dari banjir. Jangan lupa, masyarakat taat membayar pajak agar pembangunan dapat berjalan lancar,” pungkasnya.(Noli/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *