KOTA CIREBON, (CN),—
Suasana berbeda tampak di halaman Kantor Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon, Rabu (14/5/2025). Warga tampak antusias mengikuti kegiatan bakti sosial yang digelar hasil kolaborasi Pemerintah Kota Cirebon dan Rumah Zakat. Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon, Santi Rahayu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah Kelurahan Kesenden.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan sekitar 200 paket bantuan sembako kepada warga. Ada juga pemeriksaan kesehatan gratis serta layanan donor darah,” ujarnya.
Penerima bantuan terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari nelayan, keluarga prasejahtera, anak-anak yang terdampak stunting, hingga pelajar kurang mampu. Menurut Santi, kegiatan ini tidak hanya bersifat satu kali, tetapi diharapkan bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga.
“Kami berterima kasih kepada Rumah Zakat yang turut membantu. Semoga program ini tak hanya berhenti di Kelurahan Kesenden, tetapi bisa menjangkau warga di seluruh Kota Cirebon,” tambahnya.
Lebih lanjut, Santi juga menyampaikan bahwa Kota Cirebon menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk pembangunan Sekolah Rakyat, program dari Kementerian Sosial RI yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Rencananya akan dibuka dua rombongan belajar untuk tingkat SD dan dua untuk SMP. Lokasinya di SMPN 18 Cirebon. Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah kepada keluarga tidak mampu, karena seluruh pembiayaan ditanggung negara dan siswa akan diasramakan,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Kesenden, Ruliyanto, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyebutkan bahwa program bakti sosial ini mencerminkan kepedulian nyata terhadap permasalahan sosial di lingkungan masyarakat.
“Selain pembagian sembako, kami juga memberikan makanan tambahan untuk anak-anak dan menggelar pemeriksaan kesehatan serta donor darah. Ini bagian dari pencegahan stunting dan upaya mendukung ketahanan gizi keluarga,” tutur Ruliyanto.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi program berkelanjutan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Bukan hanya kegiatan satu hari, tapi harus ada tindak lanjutnya agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” tegasnya. (Andi/CN)