KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Ketua Umum Aliansi Rakyat Cirebon Anti Korupsi (Ketum RACAK), Ade Riyaman meminta kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk memberi perhatian dan dukungan lebih besar kepada Kabupaten Cirebon.
“Ada banyak masalah dan persoalan di Kabupaten Cirebon yang membutuhan bantuan lebih besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Masalah infrastruktur, stunting, rutilahu, warga miskin dan lainnya. Wajar kalau rakyat Kabupaten Cirebon minta bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kami rakyat Kabupaten Cirebon juga bagian dari Jawa Barat,” tegasnya, Rabu (7/5/2025).
Pria yang akrab disapa Ade RACAK ini, menambahkan, keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tentu saja membutuhkan bantuan dari provinsi dan pusat.
Ade mengemukakan, Kabupaten Cirebon jangan sampai dianaktirikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Apalagi, kalau disebabkan warna partai politik yang berbeda.
“Betul bahwa ada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tapi ingat, Kabupaten Cirebon itu bagian dari Jawa Barat. Kami minta bantuan yang lebih besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya infrastruktur, yang perlu dukungan dana dari pemerintah provinsi,” lanjutnya.
Menurut Ade, kemampuan anggaran Pemkab Cirebon belum bisa menyelesaikan masalah jalan rusak di Kabupaten Cirebon. Kolaborasi antara Pemkab Cirebon dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sangat bisa untuk mempercepat menyelesaikan masalah jalan rusak.
“Daerah lain ada yang mendapat support besar dari Gubernur Dedi, misalnya Bekasi. Kami minta Kabupaten Cirebon juga disupport maksimal oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Jangan karena faktor beda partai pemenang dalam pilkada, kemudian Kabupaten Cirebon dianaktirikan. Saya pikir kalau itu yang terjadi tentu sangat tidak elegan. Yang namanya gubenur itu, milik semua rakyat Jawa Barat tanpa melihat warna partai dan sebagainya,” tandas Ade RACAK.
Dirinya meyakini Gubernur Dedi mendengar suara rakyat Kabupaten Cirebon, agar terjadi sinergi serta kolaborasi dalam membangun daerah.(Noli/CN)