Kapolresta & Kadishub Kab. Cirebon Cek Kondisi Jalur Pantura, Hilman : PJU dan Jalan Berlubang Jadi Persoalan

Kapolresta dan Kadishub Kab. Cirebon mengecek salah satu PJU dikawasan Plumbon Kab. Cirebon yang tidak berfungsi.* (Foto : Andi/CN)
banner 120x600

KABUPATEN CIREBON, (CN).-
Jajaran Polresta Cirebon bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon melakukan pemantauan kondisi jalan disepanjang Jalur Pantura.

Pemantauan yang dilakukan Rabu (12/3/2025) malam, terkait persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025.

banner 325x300

Pengecekan jalur dipimpin Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni bersama Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Hilman Firmansyah.

“Di lapangan kami menemukan ada jalan berlubang dan perlu banyak lampu penerangan jalan umum atau PJU. Saat kami melakukan monitoring, ada kejadian kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor. Pengendara terjatuh setelah melewati jalan berlubang dan nyaris tertabrak kendaraan kontainer. Hal ini harus menjadi perhatian dalam persiapan pengamanan mudik Lebaran 2025,” ujar Hilman saat ditemui wartawan Caruban Nusantara disaat pengecekan jalan.

Selain kondisi jalan, Hilman juga menyoroti proyek galian pipa Pertamina yang menurut laporan masyarakat kerap menyebabkan kecelakaan.

“Kami akan melakukan investigasi dan memanggil pihak terkait karena ini menyangkut keselamatan operasional lalu lintas,” tambahnya.

Dishub Kabupaten Cirebon telah berupaya mengatasi permasalahan ini dengan memasang PJU di beberapa titik, meski masih terbatas.

“Kami akan berkoordinasi dengan BPPD Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan untuk meminta bantuan pengembangan penerangan jalan umum, mengingat Jalur Pantura merupakan jalur utama yang sangat padat,” tandas dia.

Dalam pemantauan malam hari ini, tim bergerak dari wilayah Weru hingga perbatasan. Tim juga melakukan perbaikan di beberapa titik, termasuk penggantian PJU yang mati. Berdasarkan survei bersama Satlantas, tercatat ada sekitar 240 titik PJU yang tidak berfungsi.

“Kami targetkan sebelum H-7 Lebaran, penerangan jalan ini sudah diperbaiki,” kata Hilman.

Sementara itu, korban kecelakaan yang bernama Usman menceritakan insiden yang dialaminya. “Saya dari Jatibarang, saat melewati lubang pertama masih aman. Tapi, di lubang kedua saya tidak bisa mengendalikan motor dan akhirnya jatuh. Di belakang saya ada kendaraan besar, untung masih bisa menghindar,” ungkapnya.

Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan jalur mudik Lebaran 2025 dapat lebih aman bagi para pengguna jalan. Pihak berwenang berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan demi kelancaran dan keselamatan pemudik. (Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *