Suasana Haru Warnai Pembukaan Pesantren Kilat ABH Angkatan ke-3 Polresta Cirebon

Isak tangis dan suasana haru mewarnai pembukaan Pesantren Kilat Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) angkatan ke-3 yang digelar Polresta Cirebon di Lapangan Apel Polresta Cirebon, Senin (10/3/2025).* (Foto : Ist/CN)
banner 120x600

Kabupaten Cirebon, (CN),–
Isak tangis dan suasana haru mewarnai pembukaan Pesantren Kilat Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) angkatan ke-3 yang digelar Polresta Cirebon di Lapangan Apel Polresta Cirebon, Senin (10/3/2025). Momen paling menggetarkan hati terjadi saat 51 peserta pesantren kilat ini bersujud di hadapan orang tua mereka, meminta maaf atas perbuatan yang telah melanggar hukum, seperti terlibat geng motor dan tawuran.

Tangis para orang tua pecah saat anak-anak mereka menundukkan kepala, mencium tangan, dan memohon restu untuk menjalani program pembinaan ini. Beberapa ibu terlihat memeluk erat anaknya, seolah ingin menghapus luka yang pernah ada.

banner 325x300

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar hukuman, tetapi upaya menyelamatkan masa depan anak-anak tersebut. “Kami ingin membimbing mereka agar tidak kembali terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Selain materi keagamaan, mereka juga akan mendapatkan pelatihan ekonomi kreatif dan pembinaan kedisiplinan,” ujarnya.

Tak hanya itu, para peserta juga akan diberikan sanksi sosial berupa kegiatan bersih-bersih di sekitar kantor pemerintahan dan Mapolresta Cirebon. Langkah ini diharapkan dapat menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag, Ketua DPRD Kab. Cirebon Sophi Zulfia, serta tokoh agama dan akademisi. Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH. Zamzami Amin, menegaskan bahwa anak-anak ini adalah harapan bangsa yang harus dibimbing dengan kasih sayang.

“Kami percaya, meskipun pembinaan ini singkat, dampaknya bisa luar biasa. Dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa kembali ke jalan yang benar dan menjadi generasi yang berkontribusi bagi bangsa,” tuturnya.

Banyak dari peserta pesantren kilat ini berasal dari keluarga yang kurang harmonis, bahkan ada yang hidup tanpa bimbingan orang tua. Dengan program ini, diharapkan mereka menemukan arah baru
(Andi/CN)

banner 400x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *