KABUPATEN CIREBON, (CN),–
Sebanyak 38 ekor sapi di Kabupaten Cirebon dilaporkan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pertanian bergerak cepat untuk menangani wabah ini dengan memberikan pengobatan dan langkah pencegahan di lokasi-lokasi terdampak.
Di Desa/Kecamatan Gebang, tim kesehatan Dinas Pertanian bersama UPT wilayah Cirebon Timur terjun langsung menangani sapi-sapi yang terindikasi terpapar PMK. Pantauan di lokasi, tim medis terlihat membawa antibiotik dan vitamin dalam bentuk suntikan untuk diberikan pada sapi-sapi yang menunjukkan gejala seperti mengeluarkan air liur berlebihan dan luka di kaki.
“Kami memberikan pengobatan berupa antibiotik dan vitamin karena sapi-sapi ini tidak bisa langsung divaksin dalam kondisi terpapar. Langkah ini diharapkan mempercepat pemulihan mereka,” ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Durahman, Rabu (15/1/2025).
Durahman juga menyebut bahwa langkah sterilisasi kandang dilakukan dengan penyemprotan disinfektan.
“Tujuannya agar kandang bisa steril, dan hewan ternak dapat kembali sehat,” tambahnya.
Dari 38 ekor sapi yang terpapar, dua di antaranya telah sembuh, sementara lainnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Durahman menambahkan bahwa wabah ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melemahkan daya tahan tubuh hewan.
“Virus PMK menyukai suasana dingin, sehingga cuaca Desember-Januari yang ekstrem menjadi faktor utama,” katanya. Ia juga mengimbau peternak untuk melaporkan sapi yang terindikasi terpapar PMK agar segera ditangani.
Salah satu peternak, Tukijan, mengungkapkan tujuh dari 19 ekor sapinya terkena PMK meski beberapa telah mendapatkan vaksin booster.
“Saya kaget, karena beberapa sapi sudah divaksin, tapi tetap terkena virus. Semoga pengobatan dari Dinas Pertanian ini segera memulihkan sapi-sapi kami,” ujar Tukijan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, kasus PMK di Kabupaten Cirebon tersebar di enam desa, mayoritas di wilayah timur, seperti Desa Gebang (19 ekor), Desa Dukuhwidara (4 ekor), hingga Desa Dompyong Wetan (5 ekor).
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan peternak guna memastikan wabah ini tidak meluas lebih jauh.
(Andifafa/CN)