BREBES, CN,-
Waduk Malahayu yang masuk wilayah Banjarharjo, Kabupaten Brebes, banyak yang meyakini jika bendungan peninggalan Kolonial tersebut di balik keelokannya ternyata menyimpan banyak misteri. Bahkan, terdapat ular besar Si Buntung sebagai penunggu waduk yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Kuningan, Jawa Barat.
Selain diyakini oleh masyarakat setempat terdapat ular besar yang misterius, di Objek wisata yang berlokasi di tiga desa saling berbatasan yakni Desa Malahayu, Cipajang dan Desa Penanggepan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes itu masih ada mitos “jodoh langgeng” (jodoh abadi).
Sepasang pengantin apabila mencuci muka atau mandi dengan menceburkan diri ke waduk tersebut kelak jodohnya akan “langgeng” atau abadi.
Waduk Malahayu luasnya sekitar 63 Km 2 , banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah untuk menikmati keindahan waduk yang dikelilingi hutan jati.
Waduk Malahayu bisa ditempuh dari arah Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Brebes. Atau jika dari jalur Pantura Cirebon – Brebes, melewati kawasan Tanjung atau Ketanggungan Brebes.
Di balik keelokan Malahayu, hingga kini masih hidup cerita masyarakat setempat, kalau di waduk dihuni oleh ular siluman besar yang sewaktu-waktu muncul. Satwa melata raksasa ini dikenal dengan Si Untung atau Si Buntung.
Menurut Sri Muryati, salah seorang warga sekitar, ular yang akrab disebut Untung itu awalnya sempat dipelihara oleh seorang petani pada zaman dahulu Ki Jaminar.
Diceritakan, ketika Ki Jaminar mencangkul di ladangnya, tak disengaja cangkul pria tersebut mengenai bagian ekor ular hingga putus, sehingga orang Malahayu menyebut ular itu dengan Si Buntung.
Ki Jaminar merasa ibah melihat ular tersebut, kemudian membawanya ke rumah untuk dirawat dan dipelihara sampai satwa tersebut besar. Karena, semakin besar ular itu selanjutnya dipindahkan ke Waduk Malahayu.
“Namun Si Buntung yang menjadi penjaga Waduk Malahayu itu tidak mengganggu pengunjung. Sebaliknya, sosok misterius itu biasanya membantu pengunjung yang tenggelam di waduk tersebut,” kata Muryati, Senin (6/12/2025).
Bahkan, Muryati juga menceritakan, pernah suatu waktu ada pengunjung tenggelam di waduk pingsan, tiba-tiba sudah ada di tepi.
“Setelah korban yang tenggelam itu sadar, dia mengaku merasa didorong oleh ular besar ke tepi waduk,” tutur Muryati.
Tidak hanya diyakini ada ular penunggu, di Malahayu juga ada mitos apabila sepasang pegantin mandi atau cuci muka bersama-sama mengguinakan air waduk maka kelak jodohnya bakal langgeng.
(OKE/CN)