JAKARTA, CN, – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar meminta para pelaku yang terlibat dalam kasus pembuatan uang palsu (Upal) di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dihukum seberat-beratnya.
“Saya tegaskan kepada Rektor jangan tedeng aling-aling. Pokoknya siapa pun yang terlibat di (kasus) uang palsu itu, yang mencoreng nama baik institusi terhormat kita itu, ya selesaikan secara hukum. Kasih hukuman seberat-beratnya,” tegas Menag di Jakarta, Jumat (27/12/2024), seperti dilansir situs resmi Kemenag.
Menag Nasaruddin, keterlibatan oknum tersebut telah mencoreng institusi UIN Alauddin Makassar, Kemenag, dan merugikan bangsa Indonesia. Dia juga menyatakan tidak ada toleransi bagi oknum pegawai UIN Makassar yang terlibat dalam kasus Upal tersebut.
“Bagi saya itu mencemarkan nama almamater termasuk almamater saya sebetulnya ya. Jadi saya minta tindak tegas,” tandas Nasaruddin.
Menag mengapresiasi Rektor UIN Alauddin Makassar sangat proaktif. Melakukan tindakan yang sangat tegas, yang tepat, langsung dikeluarkan, dipecat dengan tidak hormat.
Menag Nasaruddin pun berkomitmen untuk turut serta membersihkan tindakan pemalsuan uang tersebut hingga ke akar-akarnya.
“Saya minta berkolaborasi dengan polisi, pihak-pihak berwajib untuk membersihkan seluruh akar-akarnya. Bukan hanya di kampus, tapi juga di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia,” tegas Menag.
Menag Nasaruddin mengingatkan agar masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindak pidana pemalsuan uang. Jangan ada yang mencoba-coba untuk melakukan penggandaan uang palsu, sebab polisi kita sangat canggih sekarang.
(OKE/CN)