KOTA CIREBON, (CN),-
Pemerintah Kota Cirebon bersama Dinas Perhubungan, Polres Cirebon Kota, Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dan stakeholder terkait menggelar kegiatan ramp check (pemeriksaan kelayakan) untuk kendaraan transportasi umum di Terminal Harjamukti. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pj. Wali Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini meliputi dokumen administrasi, kesehatan pengemudi, dan kelayakan teknis kendaraan.
“Kita cek mulai dari administrasi, kesehatan pengemudi utama maupun cadangan, hingga kelayakan kendaraan. Alhamdulillah, bus yang diperiksa tadi dinyatakan layak jalan. Kendaraan yang lulus pemeriksaan akan diberi stiker sebagai tanda pengawasan di terminal berikutnya,” ujar Agus, Rabu (18/12/2024).
Ia juga mengimbau masyarakat yang berencana bepergian untuk berhati-hati di jalan, terutama karena puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Desember hingga Februari. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, diharapkan memeriksa kondisi kendaraan dan destinasi tujuan.
“Kalau bisa, liburan dalam kota saja untuk mendukung UMKM. Tapi jika bepergian keluar kota, pastikan kondisi kendaraan dan kesehatan dalam keadaan baik, serta sering cek informasi cuaca dari BMKG,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Harjamukti Kota Cirebon, Imam Buchori, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap sekitar 75 kendaraan setiap harinya. Kendaraan yang dinyatakan layak akan diberi stiker berwarna biru, sementara kendaraan dengan catatan perbaikan akan diberi stiker merah.
“Pemeriksaan tidak hanya meliputi teknis kelayakan kendaraan, tetapi juga dokumen administrasi dan kesehatan pengemudi. Kami bekerja sama dengan Polres, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait untuk memastikan semua aspek terpenuhi,” jelas Imam.
Terkait lonjakan penumpang, Imam menilai arus penumpang di Terminal Harjamukti cenderung stabil karena mayoritas kendaraan hanya melintasi Cirebon. Namun, puncak kepadatan biasanya terjadi saat arus balik pada tanggal 1 atau 2 Januari.
“Jika terjadi lonjakan penumpang, kami akan menyiapkan armada tambahan untuk memastikan semua kebutuhan transportasi terpenuhi. Sejauh ini, situasi masih terkendali,” tambahnya.
(Andifafa/CN)
