KABUPATEN, (CN),-
Upaya menjaga integritas institusi dan menegakkan profesionalisme, Polresta Cirebon mengambil langkah yang jarang dilakukan dengan memeriksa secara menyeluruh handphone seluruh personel di jajaran kepolisian. Langkah ini bertujuan memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam praktik judi online, fenomena yang semakin marak di era digital.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa tindakan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab institusi dalam menjaga citra Polri di mata masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel bebas dari keterlibatan dalam kegiatan yang melanggar hukum, terutama judi online yang kini marak di berbagai platform digital,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Lebih dari sekadar tindakan administratif, pemeriksaan ini mencerminkan upaya pencegahan terhadap aktivitas yang dapat merusak moral dan profesionalisme anggota kepolisian. Kombes Sumarni menegaskan bahwa pelanggaran semacam itu tidak hanya melanggar hukum tetapi juga mencoreng nama baik institusi yang bertugas melindungi masyarakat.
Proses pemeriksaan dilakukan secara transparan dengan melibatkan tim internal yang memiliki kewenangan khusus. Menariknya, tidak ada anggota yang dikecualikan. Jika ditemukan bukti keterlibatan dalam judi online, Polresta Cirebon siap memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.
“Langkah ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencegah hal-hal yang dapat merusak kepercayaan masyarakat kepada Polri. Integritas harus dimulai dari dalam institusi,” tambahnya.
Tidak hanya sebatas pemeriksaan, Polresta Cirebon juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas perjudian online. Partisipasi aktif masyarakat dianggap penting untuk memastikan bahwa pengawasan tidak hanya datang dari internal institusi, tetapi juga dari eksternal.
Judi Online dan Tantangan Moral Penegak Hukum
Di balik langkah ini, ada tantangan besar yang dihadapi. Judi online kerap kali menjebak individu karena sifatnya yang mudah diakses dan sulit dilacak. Bahkan aparat penegak hukum pun bisa menjadi sasaran. Dalam konteks ini, pemeriksaan terhadap personel menjadi langkah proaktif yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain.
Langkah Polresta Cirebon ini menunjukkan bahwa reformasi dalam tubuh Polri tidak hanya soal kebijakan, tetapi juga tindakan nyata. Menjaga kepercayaan publik bukanlah tugas mudah, namun dengan transparansi dan ketegasan, harapan terhadap institusi yang lebih bersih dan berintegritas bisa terus terjaga.
(Andifafa/CN)
