KABUPATEN CIREBON, CN – Dua ruang di SMPN I Talun, Kabupaten Cirebon mendadak ambruk pada Selasa (10/12/2024) pagi sekira pukul 08. 00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristoiwa tersebut, namun, tujuh siswa harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan, karena menderita luka-luka.
Sebanyak dua ruang sekolah yang ambruk itu adalah ruang kelas IX i dan ruang komputer. Ambruknya dua ruangan tersebut mengakibat sebagian ruang lainnya mengalami kerusakan pula.
Menurut penjaga sekolah, Atim, ambruknya dua ruang tersebut diketahui sekira pukul 08.00 WIB dari suara gemuruh yang terjadi.
Mengetahui gedung sekolahnya ambruk, puluhan siswa yang ada di dalamnya langsung berebut keluar. Mereka di dalam ruang kelas sebetulnya tengah mengerjakan tugas remedial itu sontak kaget llalu berhamburan keluar.
“Mereka yang terluka itu karena terjebak di antara rekan-rekannya dan serpihan material bangunan,” kata Atim kepada wartawan.
Dia menyampaikan, ada yang terjebak 7 orang. Ada yang parah dua orang dari kelas IX i. Ada dua ruang yang ambruk, yaitu ruang komputer dan ruang kelas IX i. Tapi totalnya dua ruang setengah.
Sementara itu, Kepala SMPN I Talun, Sunarto mengungkapkan, runtuhnya dua ruangan di sekolah secara tiba-tiba itu cukup mengejutkan dirinya.
“Saat peristiwa terjadi, cuaca dalam keadaan normal, tapi tiba-tiba ada suara gemuruh ambruk, padahal tidak ada angin tidak ada hujan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, ketika peristiwa terjadi, di dalam ruangan masih ada 10 siswa yang terjebak. Akibatnya, enam siswa mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuh dan langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Sunarto menyampaikan, kondisi bangunan dua ruangan yang ambruk tersebut masih cukup kokoh meskipun merupakan bangunan lama. Namun, untuk atap bangunan yang ambruk, diakuinya masih tergolong baru, karena dibangun pada tahun 2021 lalu.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Siswo DC Tarigan mengakui, informasi ambruknya raungan di SMPN I Talun ia terima dari jajaran Polsek Talun.
Menurut Kasat Tarigan, saat itu, jajaran Polsek Talun langsung mengamankan TKP dan melakukan evakuasi terhadap para korban.
“Untuk sementara jumlah korban ada 6 orang dan masih dilakukan observasi di rumah sakit,” kata Siswo DC Tarigan.
(OKE/CN)