JAKARTA, (CN).-
Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Dengan kondisi demikian, Indonesia seharusnya berkecukupan dalam produksi garam sehingga tidak perlu impor lagi.
Kebijakan Presiden Prabowo yang tidak ingin lagi ada impor garam pada tahun 2025, mendapat apresiasi dari anggota DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S.
“Saya meyakini kita tidak perlu khawatir dengan pasokan garam, terkait Indonesia tak lagi mengimpor pada 2025. Sebab, kita punya kekayaan alam yang luar biasa. Yang terpenting, pemerintah serius meningkatkan produksi garam,” tandas wakil rakyat dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu, kepada wartawan pada Selasa (3/12/2024).
Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, lanjutnya, yang harus ditingkatkan adalah produksi garam industri. Maka, pemerintah harus hadir dengan cara memberikan pinjaman atau solusi agar panen bisa lebih cepat
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini berpendapat, untuk meningkatkan produksi garam industri tidak membutuhkan teknologi yang canggih. Produksi garam industri hanya membutuhkan waktu penguapan yang lebih lama. Namun, selama ini banyak yang terburu-buru untuk memanen sehingga mempengaruhi kualitas garam.
Prof. Rokhmin Dahuri meminta pemerintah menjamin kesejahteraan para petambak garam, membantu produksi, pinjaman serta bantuan lainnya.
(Noli/CN)